PARBOABOA, Jakarta – Industri otomotif nasional saat ini sudah tidak lagi ketinggalan dengan negara-negara lain termasuk negara maju di berbagai belahan dunia. Indonesia kini sudah mencapai swasembada kendaraan bermotor. Tak hanya itu, Indonesia bahkan sudah mengekspor mobil kenegera lain termasuk ke negara industri terbesar di Asia, Jepang.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Yohannes Nangoi mengatakan Indonesia saat ini sudah mencapai swasembada mobil. Dari total kebutuhan domestik, sekitar 90% disuplai oleh pabrik domestik. Dari produksi domestik itu, sekitar 70% hingga 80% sudah menggunakan bahan baku lokal.
Hal itu diungkapkan Yohannes Nangoi dalam pembukaan pameran GIIAS 2021. Dia mengumumkan bahwa industri otomotif Indonesia tahun ini mulai mencatatkan pertumbuhan yang pesat dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut dia, meningkatnya capaian industri otomotif tak lepas dari kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Saat ini Indonesia sudah swasembada kendaraan bermotor (otomotif),” ujar Nangoi, dalam upacara pembukaan GIIAS 2021 di Tangerang (11/11/2021).
Mantan Presiden Direktur Isuzu Indonesia ini mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan otomotif unutk domestik sudah mampu dipenuhi oleh industri lokal. Selain itu, kinerja industri otomotif di Indonesia juga sudah sampai memenuhi pasar ekspor.
Pemerintah yang emnerapkan kebijakan PPnBM-DTP, menurut Nangoi, berhasil membuat capaian industri otomotif nasional mengalami kenaikan yang cukup baik. Tercatat, kendaraan-kendaraan yang mendapat kebijakan PPnBM-DTP ada 36 model jenis kendaraan, adalah kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan local purchase lebih dari 60 persen pada periode Januari-Oktober 2021. Pada periode yang sama kenaikan angka ekspor juga meningkat hingga 33,5 persen.
Terkait Swasembada Mobil, Ketua GAIKINDO Yohannes Nangoi membeberkan sejumlah indikator yang dicapai Indonesia seperti berikut:
1. Sudah 90 persen mobil disuplai domestik
2. Indonesia mampu ekspor mobil
3. Beberapa merk dan jenis mobil hanya ada di Indonesia
4. Kapasitas produksi kendaraan sebesar 2,4 juta per tahun.
Nangoi menambahkan, perkembangan pesat otomotif di Indonesia akan berbading lurus dengan kemajuan ekonomi tanah air. Hal ii dikarenakan industri otomotif mampu menyerap ribuan tenaga kerja domestik.
“Sebagai lokomotif industri, pulihnya kegiatan industri kendaraan bermotor menyerap total tenaga kerja lebih dari 1,5 juta orang. Selain itu, turut diikuti juga dengan bangkitnya industri-industri pendukung seperti industri komponen, industry jasa keuangan, asuransi, diler, bengkel, maupun perusahaan UMKM di sektor otomotif lainnya yang juga menyerap banyak tenaga kerja,” ujar Nangoi.