PARBOABOA, Jakarta – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan melaporkan bahwa telah terjadi aktivitas vulkanik berupa erupsi yang disertai dengan gempa tremor di Gunung Kerinci pada Jumat (03/01/2023).
Adapun erupsi terjadi pada pukul 02.30 WIB dengan amplitudo maksimum 0,5 hingga 8 milimeter dan diurasi 4 menit. Namun untuk tinggi kolom abu, kata Irwan, tidak teramati.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8 mm dan durasi lebih kurang empat menit,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan dalam keterangannya di Jambi, Jumat (03/02/2023).
Irwan menjelaskan bahwa saat ini Gunung Kerinci berada pada status level dua. Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan wisatan untuk tidak mendaki kawah yang berada di punck Gunung Api Kerinci dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
“Tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak gunungapi kerinci didalam radius 3 km dari kawah aktif,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan, sebagikanya jalur penerbangan di sekitar Gunung Api Kerinci dihindari. Sebab, memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat menganggu jalur penerbangan.
“Sebaiknya jalur penerbangan disekitar gunungapi kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” pungkasnya.