PARBOABOA, Pematangsiantar - Jelang Hari Raya Paskah, harga daging sapi dan kerbau di Pasar Parluasan, Pematangsiantar terpantau semakin tinggi. Saat ini, harga daging sapi dan kerbau berada di harga Rp 120 ribu per kilogram.
Menurut para pedagang, kenaikan ini disebabkan karena permintaan yang tinggi. Padahal, pasokan atau stok daging saat ini tidak terlalu banyak.
“Sedang naik (harga daging kerbau). Kemarin masih dapat Rp 115 ribu per kilo. Sekarang udah naik ke Rp 120 ribu per kilo. Apalagi menjelang lebaran nanti, kemungkinan akan naik ke angka Rp 130 - Rp 140 ribu per kilo,” ujar Syawal, salah seorang pedagang daging kerbau yang ditemui Parboaboa di kiosnya, Sabtu (16/4).
Nana, seorang pembeli di Pasar Parluasan pun mengungkap keluhannya terhadap kenaikan daging kerbau ini. Setiap perayaan Hari Paskah, Nana biasanya akan memasak daging kerbau untuk hidangan keluarga.
“Menjelang Paskah gini, aku biasanya masak daging dek. Tapi gimana lah, walaupun mahal harus tetap dibeli,” ujar Nana.
Nana berharap, pemerintah bisa menstabilkan kembali harga daging yang saat ini semakin naik, sehingga warga masih bisa menikmati betapa enaknya daging kerbau maupun sapi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi juga telah meninjau kebutuhan barang pokok di pasar Rawamangun, Jakarta pada Kamis (14/4) kemarin. Di sana, ia mendapati harga daging sapi masih tinggi, yakni di kisaran Rp130-140 ribu per kilogram.
Menyikapi hal ini, Arief mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan beberapa produk alternative atau pilihan lain berupa daging beku, baik sapi maupun kerbau.
"Mengenai harga daging sapi, memang harganya sekitar Rp130-140 ribu per kilogram. Ini disebabkan bakalannya itu yang dari luar negeri memang harganya sudah meningkat. Sehingga sekarang kita akan balancing dengan beberapa produk yang lain yang harganya di bawah seperti frozen meat," paparnya, Kamis (14/4).
Arief menjelaskan, daging beku baik sapi maupun kerbau akan dipasok untuk menjadi produk alternatif, sehingga masyarakat tidak terpaku pada daging sapi segar.
"Jadi nanti masyarakat punya alternatif untuk membeli daging yang mana. Daging sapi segar ada, daging beku sapi ada, tak terkecuali, daging beku kerbau juga ada," jelasnya.
"Kita akan pastikan sampai dengan lebaran ketersediaan daging sapi jumlahnya cukup dan harganya terjangkau," imbuh Arief.