Jangan Ragu, Ini Tips Membeli Mobil Bagi Generasi Sandwich

1,4% persen generasi sandwich menganggap bahwa membeli kendaraan ialah kebutuhan utama. (Foto: Pixabay).

PARBOABOA, Jakarta - Memiliki sebuah mobil merupakan impian setiap orang tak terkecuali bagi generasi sandwich. Apalagi masyarakat, khususnya di Ibu Kota memiliki kendaraan mobil sudah menjadi hal yang umum untuk mendorong segudang aktivitas sehari-hari.

Menurut data dari survei Katadata Insight Center dan Astra Life yang dilakukan pada September 2021 terhadap 1.828 responden usia produktif berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia, 1,4% persen generasi sandwich menganggap bahwa membeli kendaraan ialah kebutuhan utama. 

Oleh karena itu, membeli kendaraan impian juga harus diiringi dengan perencanaan keuangan jangka panjang agar kondisi keuangan  tetap stabil.

Apa itu Generasi Sandwich?

Istilah "generasi sandwich" mengacu pada kelompok orang yang berperan ganda dalam mengurus keuangan karena membiayai tiga generasi, yaitu dirinya sendiri, orang tua, dan anak. Mereka secara harfiah "terjepit" di antara tanggung jawab merawat kedua generasi tersebut, mirip dengan posisi antara dua lapis roti dalam sebutan "sandwich".

Generasi sandwich umumnya merujuk pada situasi di mana seseorang merawat orang tua yang menua dan membutuhkan perhatian khusus, sementara mereka juga harus mengurus anak-anak mereka yang masih dalam tahap membutuhkan perhatian dan pendampingan.

Hal ini bisa menjadi tantangan yang besar secara emosional, waktu, dan finansial, karena merawat dua generasi yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda-beda dapat sangat mempengaruhi keseimbangan kehidupan seseorang.

Nah, berikut Paraboaboa akan mengulas beberapa kiat untuk generasi sandwich sebelum membeli kendaraan impian:

1. Sesuaikan dengan Kemampuan 

Membeli kendaraan pribadi perlu disesuaikan dengan kemampuan kondisi keuangan. Apabila memutuskan untuk kredit kendaraan pribadi, besaran uang muka dan alokasi biaya cicilan perlu diperhitungkan.

Penawaran menarik juga dapat dimanfaatkan generasi sandwich seperti, promo kredit mobil dengan bunga rendah. Pastikan pengeluaran angsuran kredit mobil tidak melebihi gaji atau penghasilan per bulan sehingga tidak mengganggu pengeluaran lain.

2. Memiliki Asuransi 

Memiliki asuransi kredit dan kendaraan bermotor dapat menjadi salah satu pencegahan tingginya pengeluaran jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Dengan memiliki asuransi kredit, dapat menjamin apabila tertanggung atau selaku penerima kredit atau debitur meninggal dunia karena kecelakaan, meninggal dunia karena sakit, cacat tetap karena kecelakaan. Kondisi tersebut memaksa untuk tidak bisa melanjutkan kewajibannya kepada Bank atau kreditur, maka Asuransi berkewajiban untuk melunasi pinjaman atau kewajiban dari tertanggung. 

Oleh sebab itu, memiliki asuransi kredit, rasa tenang akan didapatkan agar pada saat tutup usia tidak membebani keluarga yang ditinggalkan. Kendaraan yang dimiliki juga bisa lebih terawat dari kerusakan ringan dan akan membuat harga kendaraan tetap terjaga apabila ingin dijual kembali.

3. Tentukan Pilihan Model

Jangan terburu-buru membeli dan asal pilih jika tidak mau menyesal belakangan. Dengan budget yang sudah dipersiapkan, alangkah baiknya kamu bisa mencari berbagai informasi terkait mobil yang ingin dibeli. Misalnya, melalui platform Youtube, Instagram, dan sebagainya sehingga kamu akan mendapatkan informasi terkait mobil apa saja yang sesuai kebutuhanmu.

Editor: Wenti Ayu
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS