PARBOABOA, Jakarta - Selama natal dan menjelang tahun baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok naik secara merata di seluruh pasar tradisional. Adapun harga telur, daging ayam, gula hingga terigu mulai semakin naik.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Senin (26/12/2022). Diketahui, harga rata-rata telur ayam ras sebesar Rp31.200 per kg atau naik mencapai 0,16 persen dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, harga daging ayam juga ikut merangkak. Bahkan, di Provinsi Nusa Tenggara Timur harga daging mencapai Rp 48.800 per kg. Lalu di Sumatra Barat dibanderol Rp47.350 per kg dan kalimantan Selatan Rp44.500 per kg.
Namun, harga daging ayam terendah ada di Provinsi Sulawesi Selatan Rp25.400 per kg dan Gorontalo Rp26.500 per kg.
Diketahui, harga daging sapi rata-rata di kisaran Rp130 ribu dan Rp135 ribu per kg di seluruh pasar tradisional. Kemudian, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan Rp350 atau 0,7 persen sehingga harga cabai dibanderol Rp50.150 per kg.
Selanjutnya, minyak goreng curah naik 0,33 persen menjadi Rp 15.150 per kg. Sedangkan, harga bawang putih dan cabai merah besar terpantau turun masing-masing menjadi Rp28.750 per kg dan Rp38.100 per kg. Kemudian, untuk harga beras kualitas super dan gula pasir kualitas premium dan lokal stagnan masing-masing Rp13.550 per kg, dan Rp14.400 per kg.
Sementara itu, beberapa harga bahan pokok di DKI Jakarta juga terpantau semakin mahal. Adapun harga ayam tercatat naik Rp25 menjadi Rp40.130 per kg dan telur ayam ras naik Rp50 menjadi Rp30.170 per kg. Bukan hanya itu, harga daging sapi has (paha belakang) juga ikut naik Rp3.047 menjadi Rp 146.547 per kg dan rawtit merah naik Rp722 menjadi Rp53.613 per kg.