PARBOABOA, Jakarta – Sebuah jembatan penyeberangan yang menghubungkan wilayah Amfoang Barat Daya dan Kota Kupang di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) putus akibat diterjang banjir.
“Akses transportasi dari Amfoang Barat Daya ke Kupang putus total karena kondisi jembatan Kapsali rusak berat sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan,” kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang, Elfrid V Saneh dalam keterangannya di Kupang, Sabtu (04/02/2023).
Adapun putusnya jembatan yang menghubungkan dua wilayah ini terjadi pada Sabtu dini hari tadi yang disebabkan hujan deras yang terus mengguyur wilayah itu hingga menyebabkan banjir.
Putusnya jembatan tersebut, kata Elfrid, bukan peristiwa yang pertama, karena pada bulan Desember tahun 2022, insiden serupa juga pernah terjadi dengan penyebab yang sama.
Kendati demikian, lanjutnya, saat itu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung bergerak memperbaiki kerusakan agar akses transportasi warga segera bisa digunakan kembali.
Sementara itu, banjir kali ini juga menghancurkan gelagar di jembatan Kapsali yang telah dibangun oleh PT Karunia pada Januari 2023 hingga menghanyutkannya.
“Kondisi jembatan rusak berat sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan maupun pejalan kaki karena bagian jembatan tergerus air banjir sehingga patah,” jelas Ketua FPRB.
Elfrid kemudian meminta kepada Dinas PUPR agar kembali memperbaiki agar akses penghubung dua wilayah ini segera bisa digunakan kembali.
“Apabila tidak dilakukan upaya perbaikan maka daerah Amfoang Barat Daya menjadi terisolir karena akses transportasi ke daerah itu pada musim penghujan seperti ini hanya melalui jembatan Kapsali,” pungkasnya.