PARBOABOA, Jakarta - Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, mulai digunakan secara bertahap pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK,SD,SMP hingga SMA.
Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek, Rachmadi Widdiharto mengatakan bahwa saat ini pemerintah diketahui tengah giat melakukan pendataan terhadap satuan pendidikan yang siap menjalankan Kurikulum Merdeka.
Sampai saat ini, sudah ada 56 ribu lebih satuan pendidikan yang telah mendaftar secara mandiri.
"Jumlah satuan pendidikan yang mendaftar implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri sebanyak 56.878 satuan pendidikan," kata Rachmadi, dalam siaran YouTube Ditjen GTK Kemendikbudristek RI pada Senin 18 April 2022.
Rachmadi menjelaskan, satuan pendidikan yang telah mendaftar akan mendapat pendampingan daring oleh pihak Kemendikbudristek. Webinar daring, dikatakan Rachmadi, akan terus digelar hingga Juni 2022.
"Bahwa pelaksanaan webinar ini untuk meningkatkan pemahaman kepala satuan pendidikan dan guru dalam mempersiapkan implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri," tutur Rachmadi.
Disatu acara yang sama, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Iwan Syahril, mengingatkan kepada seluruh satuan pendidikan seluruh Indonesia bahwa sampai saat ini, Kemendikbudristek masih membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menjalankan Kurikulum Merdeka secara Mandiri.
"Satuan pendidikan yang ingin mengimplementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri dapat mendaftar di kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id," kata Iwan Syahril dalam siaran YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI pada Senin 18 April 2022.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek terus mendorong satuan pendidikan untuk menggunakan Kurikulum Merdeka. Sebab, Kurikulum Merdeka dinilai akan sangat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Plt Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulkifli Anas juga dalam siaran YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Senin, 18 April 2022 memaparkan, ada tiga keunggulan dari Kurikulum Merdeka, Yakni
1. Kurikulum Merdeka akan penuhi kebutuhan peserta didik
Kurikulum ini akan berfokus pada materi yang bersifat esensial dalam fase pengembangan kompetensi peserta didik. Karena itu, peserta didik akan belajar dengan lebih mendalam, bermakna, dan menyenangkan.
2. Kurikulum Merdeka membuat pembelajaran lebih bermakna
Dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak lagi memilih program peminatan seperti IPA/IPS. Peserta didik di[erbolehkan memilih secara mandiri mata pelajaran yang sesuai dengan minat, bakat dan juga keinginannya.
3. Kurikulum Merdeka dapat menyesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik
Pada penerapan Kurikulum Merdeka, sekolah diberikan wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik. Selain itu, guru juga dapat mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik.