Kementan Pastikan Pasok Beras 610 Ribu Ton Beras ke Perum Bulog, Rencana Impor Batal?

Kementan Pastikan Pasok Beras 610 Ribu Ton Beras ke Perum Bulog, Rencana Impor Batal? (Foto: SerambiNews)

PARBOABOA, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan memasokan beras 610 ribu ton ke Perum Bulog. Pasokan itu dibuat untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP). Pasokan tersebut sangat penting karena CBP di Bulog menipis.

Jika CBP makin menipis, maka Bulog tidak dapat menjaga stabilitas harga yang tengah meningkat di pasaran.

Adapun stok beras yang dijanjikan Kementerian dapat diserap oleh Perum Bulog sebanyak 610.632 ton. Diketahui berdasarkan data yang diberikan Kementan, stok beras tersebut ada di penggilingan di 24 provinsi.

Kemudian, Batara berharap Bulog bisa segera menyerap beras itu, dan tidak perlu melakukan importasi beras karena petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog.

"Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi," ujar Batara dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2022).

Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jendral Tanaman Pangan (Ditjen TP) Batara Siagian menjelaskan Dirjen Tanaman Pangan telah melayangkan surat resmi ke Dirut Bulog, dengan data beras serta lokasinya secara terperinci.

"Dibandingkan produksi secara nasional, sebenarnya kebutuhan gudang cadangan beras bulog sangat kecil. Tidak mungkin tidak dapat terpenuhi. Saat ini pun petani sedang berproduksi, dan bulan Februari sampai Maret stok akan melimpah. Kami mohon masa panen raya bisa dimaksimalkan penyerapan," tuturnya.

Berikut petikan surat Dirjen Tanaman Pangan Kementan pada Dirut Bulog:

Menindaklanjuti kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Eselon I Kementerian Pertanian, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog, dan Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/Holding Pangan/ID FOOD dengan Komisi IV DPR RI pada tanggal 23 November 2022, bersama ini kami sampaikan data kesiapan penggilingan di 24 provinsi memasok beras ke Bulog sebesar 610.632 ton berlaku hingga akhir Desember 2022, secara rinci sebagaimana terlampir, untuk diproses lebih lanjut.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Surat tersebut dikirimkan kepada pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI dan Menteri Pertanian.

Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Perdagangan. Data yang diberikan kepada Bulog berdasarkan daftar pelaku usaha penggilingan yang dapat diserap Bulog.

"Kita akan pasti akan kita follow up melibatkan instansi terkait memastikan bahwa beras itu data itu memang benar. Nanti kita cek di lapangan. Bagi kita tidak terlalu sulit karena sebagian dari pelaku usaha sebagian besar pasti sudah melakukan komunikasi dan transaksi dan teman-teman kami di seluruh wilayah," terangnya.

Selain itu, Iqbal juga menerangkan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait data yang diberikan oleh Kementan.

“Nanti kita akan cross check. Kita menggandeng akan menggandeng institusi terkait ada Satgas Pangan ada Kementerian/Lembaga dinas di lapangan memastikan itu ada atau tidak," jelasnya.

Bukan hanya itu, Bulog bakal memastikan pihaknya akan terus menyerap beras dari dalam negeri. Karena untuk saat ini beras yang telah diserap Bulog sebanyak 35 ribu ton.

"Intinya gini, sesuai hasil rakortas Bulog itu diperhatikan untuk top up stok dalam rangka menjaga stabilitas harga beras nasional dengan memaksimalkan penyerapan dalam negeri dan dari luar negeri. Alhamdulillah sudah berhasil diserap 35 ribu ton dalam seminggu terakhir," pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS