Kronologi Keributan di Rutan Raba Bima NTB Yang Sebabkan 10 Warga Binaan Kabur

Napi yang kabur dari Rutan Bima ditangkap (dok Edy Gustan/MNC Portal)

PARBOABOA, NTB - Sedang berada di rumah tahanan (Rutan) tidak menjamin seseorang menjadi menjaga sikap dan berubah menjadi lebih baik, bahkan tak jarang terdengar berita mengenai keributan para tahanan di Rutan. Seperti yang terjadi kemarin Selasa (1/2) sore di Rutan Kelas II B Raba Bima, Nusa Tenggara Barat, para tahanan membuat kerusuhan, sehingga menyebabkan kerusakan di dalam lapas.

Kasi Humas Iptu Jufri Rama mengatakan, keributan ini pecah akibat provokasi dari seorang tahanan yang dititipkan oleh Kejakasaan Negeri Bima berinisial MR. MR merupakan seorang tersangka atas kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam.

MR awalnya merasa keberatan karena merasa kasusnya berbelit-belit, padahal pihaknya dan korban sudah sepakat berdamai. Atas keberatan itulah MR kemudian memprovokasi dan mengajak para tahanan untuk ke Pengadilan Negeri Raba Bima.

Provokasinya berhasil. Para napi mulai beringas dan melakukan pengerusakan terhadap fasilitas rutan. Memecahkan kaca, hingga akhirnya menjebol pintu penjagaan.

Atas aksi ini, sejumlah tahanan terluka terkena serpihan kaca, bahkan tiga orang penjaga lapas terkena lemparan batu dan hantaman benda tumpul dari para tahanan.

Akibat kericuhan ini sebanyak 19 orang tahanan sempat melarikan diri. Para napi juga menjarah satu unit sepeda motor milik warga yang sedang melintas untuk kabur.  Namun petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan 9 orang diantaranya.

Pengejaran yang terus dilakukan kembali membuahkan hasil, petugas polisi kembali mengamankan satu orang napi yang kabur berinisial SY di Kecamatan Lambu.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota  Iptu M Rayendra RAP, mengatakan jika SY diamankan tanpa perlawanan dan langsung dibawa kembali ke Rutan Bima.

Para tahanan yang kabur dihimbau agar segera menyerahkan diri dan kembali menjalani masa tahanan.

"Kemanapun melarikan diri, kami akan terus mengejar dan menangkap," kata dia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS