PARBOABOA – Seorang wanita yang tidak menuliskan namanya menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Dalam suratnya dia hanya menyebut dirinya sebagai Anonim.
Surat terbuka itu muncul ke publik usai seorang pengguna Twitter @fashihatulaziza mencuitkan lampiran yang berisi surat terbuka seorang wanita yang mengaku mendapatkan perlakukan pelecehan seksual.
Wanita yang mengaku bekerja sebagai tenaga pendidik di sebuah kampus negeri itu menceritakan pengalamannya saat menjadi korban pelecehan seksual dalam surat terbuka untuk Nadiem melalui cuitannya di media sosial Twitter. Dalam cuitannya, dia melampiran surat terbukanya dalam bentuk file pdf.
Dalam surat terbukanya, dia bercerita soal pengalamannya menjadi korban pelecehan seksual saat bekerja. Dia mengatakan bentuk pelecehan yang dialaminya berupa gurauan soal alat kelamin, gurauan mesum, hingga gurauan ajakan untuk berhubungan intim hingga tatapan sensual.
Wanita itu pun mengaku pengalaman tersebut berdampak kepada kondisi mentalnya. Ia mengalami trauma hingga berobat ke psikiater dan harus mengkonsumsi obat.
Trauma tersebut akhirnya berdampak kepada kondisi mental dan fisiknya. Ia bahkan sempat mengalami relapse (kambuh) yang membuatnya sesak napas hingga dilarikan ke UGD.
Dia lantas memberanikan diri untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kampus. Semata-mata agar traumanya bisa perlahan pulih. Namun e-mail aduan itu tidak mendapatkan tanggapan dari pihak kampus hingga akhirnya si pelaku pelecehan seksual itu pensiun pada 2019.
Di akhir sratnya, dia mengaku tidak bermaksud ingin menjatuhkan pelaku atau pihak mana pun lewat surat tersebut. Dia hanya ingin bersuara tentang pentingnya Permendikbud No 30 Tahun 2021 dan daruratnya isu pelecehan seksual di kampus.
“Twitter please do your magic!! Saya menulis ini http://bit.ly/SuratTerbukaUntukMasMenteri . Saya tdk bermaksud utk menyerang institusi tempat saya bekerja. Sungguh ini adalah upaya dr saya sbg korban utk mendesak segera dibuatnya regulasi sexual harrasment. Mas Menteri tolong notice.” Cuit wanita itu di Twitter pada Minggu (21/11/2021).