PARBOABOA, Medan - Sungai Bedere dan Pembangunan Lau Simeme di Medan akan dilakukan normalisasi untuk mengatasi banjir yang menerjang Kota Medan. Jika rampung, sekitar 60 persen persoalan banjir teratasi.
Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan, normalisasi akan segera dilakukan, namun saat ini masih ada beberapa pihak belum menerima pembebasan lahan di sekitar kawasan Sungai Bedera.
Bobby menyebut, beberapa pihak yang belum menerima pembebasan lahan yakni pihak Perumahan Bumi Asri, dan pemilik lahan yang berdekatan dengan Kodam I/BB.
"Ditambah lagi, kedua pihak itu memiliki sertifikat atas lahan yang akan dibebaskan tersebut. Kami berharap agar Gubernur bisa membantu menyelesaikannya," kata Bobby pada rapat pembahasan penanganan banjir Kota Medan sektor Sungai Bedere dan Bendungan Lau Simeme di rumah dinas Gubernur Sumut, Selasa (27/12/2022).
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi setelah mendengar itu, meminta normalisasi Sungai Bedere dan pembangunan Bendungan Simeme secepatnya diselesaikan, karena masalah penanganan banjir sudah dilakukan sejak 2020.
Terkait masalah pembebasan lahan, Gubsu meminta jajarannya untuk segera menyelesaikannya sehingga normalisasi Sungai Bedera dapat berjalan lancar.
“Saya minta dipanggil pihak-pihak tersebut, kita harus bayar sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Gubsu.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Sumatra II, Mohammad Firman menambahkan, pembangunan Bendungan Lau Simeme terus berjalan. Pengerjaan konstruksi sudah rampung 60 persen. Ditargetkan selesai Desember 2023.
“Jika pembangunan Bendungan Lau Simeme selesai, kami perkirakan dapat mengurangi banjir di Kota Medan sekitar 40 persen,” kata Firman.
Firman juga menjelaskan, normalisasi Sungai Bedera yang juga dilakukan dalam upaya mengatasi banjir di Kota Medan juga tetap berjalan, walau terkendala pembebasan lahan.
"Jika normalisasi Sungai Bedera selesai, dapat mengurangi banjir di Kota Medan sekitar 20 persen,” pungkasnya.