Mendag Sebut Atur Strategi Saat Harga Cabai dan Kedelai Meroket

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut, harga bahan pokok (bapok) serta stoknya terpantau stabil. Hal itu ia sampaikan saat meninjau ke Pasar Pasir Gitung, Bandar Lampung, Minggu (08/01/2023) (Foto: Parboaboa/Felix)

PARBOABOA, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut, harga bahan pokok (bapok) serta stoknya terpantau stabil. Hal itu ia sampaikan saat meninjau ke Pasar Pasir Gitung, Bandar Lampung, Sabtu (07/01/2023). Agar dapat mengatur Strategi saat cabai dan kedelai meroket.

Berdasarkan pantauan di Pasar Pasir Gintung, beras medium Bulog tercatat sebesar Rp9.450 per kg, minyak goreng Rp14 ribu per liter, telur ayam ras Rp28 ribu per kg, bawang merah Rp32 ribu per kg, dan bawang putih Rp28 ribu per kg.

Sedangkan, untuk komoditas cabai merah kepiting Rp45 ribu per kg, cabai merah besar Rp45 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp70 ribu per kg.

“Setelah melakukan pengecekan langsung, terdapat komoditas cabai yang harganya sedang tinggi. Hal ini karena sering terjadinya gagal panen di musim hujan seperti saat ini. Meskipun harga cabai naik, namun masih dalam batas toleransi,” ujar Zulkifli Hasan dalam siaran pers Kemendag, pada, Senin (09/01/2023).

Impor Kedelai

Sementara itu, untuk harga kedelai lanjut Zulhas, diungkapkan juga sedang tinggi. Kini, Kementerian Perdagangan sudah menugaskan Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk melakukan impor.

“Saya akan mengecek lebih lanjut ke Bulog untuk memastikan kelancaran impor kedelai tersebut,” tutur dia.

Bukan hanya itu, untuk menekan harga bapok lainnya yang tinggi, langkah yang diupayakan adalah pemerintah daerah (pemda) akan memberikan subsidi ongkos kirimnya.

“Setiap hari saya ke pasar supaya bisa mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan agar ibu-ibu tidak menjerit dengan kenaikan harga bapok,” pungkas Zulhas.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS