PARBOABOA, Pematang Siantar – Belum lama ini selebgram sekaligus YouTuber Ria Ricis mengaku mengalami infeksi jaringan payudara ketika menyusui anak pertamanya, Moana.
Dalam konten yang diunggah di akun YouTube-nya, istri dari Teuku Ryan ini mengaku merasakan sakit saat melakukan proses pumping dan kuantitas air susu ibu (ASI) yang didapatkannya juga tidak bisa banyak.
Secara ilmu medis, kondisi yang dialami Ria Ricis itu disebut dengan mastitis. Situasi yang mengganggu ibu menyusui itu biasa terjadi pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, di mana sebagian ibu menyusui merasakan sakit pada bagian payudara dan ASI tidak lancar.
Lantas, apa sebenarnya mastitis yang dialami Ria Ricis? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Pengertian Mastitis
Menyutip dari website Siloam Hospitals, dr. Feda Susana Halim menjelaskan, bahwa mastitis pada ibu menyusui (lactating mastitis) adalah infeksi jaringan payudara saat ibu sedang menyusui, terutama terjadi karena mampatnya saluran air susu ibu oleh ASI yang menggumpal (clogged milk duct) dan disertai bakteri yang masuk ke dalam jaringan payudara ibu melalui puting susu. Mastitis jenis lain (non-lactating mastitis) bisa juga terjadi pada ibu yang tidak menyusui, tapi kondisi ini jarang ditemukan.
World Health Organization (WHO) mengatakan, bahwa penyakit mastitis yang dialami ibu menyusui sangat bervariasi, mulai dari 2% hingga 33% dan paling sering menyerang ibu pada 2-3 minggu menyusui. Nyeri pada mastitis ini sedemikian hebat sehingga banyak sekali ibu yang menghentikan pemberian ASI setelah terkena mastitis.
Apa Penyebab Mastitis?
Mengutip dari Cleveland Clinic, penyebab mastitis adalah terjadi ketika bakteri yang ditemukan pada kulit atau air liur telah memasuki jaringan payudara. Bakteri ini masuk ke saluran susu atau retakan di dalam kulit.
Saluran susu adalah bagian di mana anatomi payudara yang membawa susu ke puting. Semua jenis kelamin memiliki saluran susu dan bisa terkena mastitis.
Infeksi juga terjadi ketika ASI kembali keluar karena saluran yang tersumbat atau teknik menyusui yang bermasalah. Bakteri tumbuh di dalam susu yang tergenang. Faktor-faktor ini meningkatkan risiko ibu menyusui terkena mastitis.
Tanda dan Gejala Mastitis
Beberapa tanda dan gejala mastitis yang sering dijumpai pada ibu menyusui adalah:
- Nyeri payudara yang terkena bagian mastitis
- Bengkak dan kemerahan pada kulit payudara
- Biasanya ibu menyusui akan mengalami demam
- Flu-like syndrome atau gejala seperti mengalami flu (seperti meriang dan menggigil)
Cara Mengatasi Mastitis
Agar ibu menyusui tidak terkena mastitis, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni sebagai berikut:
- Beri jeda waktu setelah menyusui
- Jangan memakai bantalan menyusui atau bra ketat yang dapat membuat puting menjadi lembab
- Berikan susu bayi di satu sisi, biarkan payudara kosong, sebelum beralih ke payudara sebelahnya
- Ganti posisi menyusui untuk mengosongkan area payudara
- Gunakan jari untuk memberhentikan isapan bayi pada puting, jika telah selesai menyusui.
Itulah penjelasan tentang mastitis yang dialami Ria Ricis. Secara umum, penyakit ini disimpulkan tidak berbahaya, namun cukup menyiksa para ibu menyusui.