PARBOABOA, Medan - Pemerintah Kota Medan akan membangun underpass dan kolam retensi di dua lokasi, untuk mengatasi masalah banjir.
Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan, untuk kolam retensi akan dibangun di Kecamatan Medan Selayang dan di Universitas Sumatera Utara (USU). Sementara pembangunan underpass akan dilakukan di Jalan Juanda Simpang Jalan Brigjen Katamso dan Jalan HM Yamin Simpang Jalan Jawa.
Bobby Nasution menyebut rencana pembangunan underpass sudah baik. Untuk pembangunan underpass di Jalan HM Yamin Simpang Jalan Jawa agar mendapatkan perhatian serius karena akan menimbulkan efek yang luar biasa.
“Perlu dipastikan lagi efek dan dampak dari rencana pembangunan underpass tersebut. Seperti halnya ada bangunan yang diduga merupakan cagar budaya. Di samping areanya juga merupakan kawasan yang cukup padat," jelasnya, ketika mendengar paparan Design Underpass dan Kolam Retesk di Pendopo Rumah Dinas Walikota Medan, Rabu (18/1/2023).
Untuk mendukung rencana percepatan pembangunan kedua underpass tersebut, Bobby meminta agar perangkat daerah dapat mengundang langsung stakeholder sehingga mereka bisa melakukan apa yang harus dilakukan.
“Silahkan tentukan waktunya, agar seluruh stakeholder dapat hadir. Mengingat harus mengejar waktu agar pembangunan fisik dapat segera dilaksanakan," ujarnya.
“Rencana pembangunan (underpass dan kolam retensi) harus ada dukungan dan koordinasi dengan stakeholder terkait. Seperti pembangunan kolam retensi, pengoptimalan masuknya aliran air ke kolam retensi tentunya harus mendapat dukungan baik itu dari pihak USU maupun BWS Sumatera II. Selain itu juga perlu memperhatikan semua aspek termasuk aspek atau potensi dampak sosial yang mungkin akan terjadi,” pungkasnya.