Microsoft resmi mengumumkan kerja samanya dengan startup perhotelan, OYO selama beberapa tahun kedepan. Keja sama ini dilakukan Microsoft untuk mengembangkan teknologi industri pariwisata dan perhotelan.
"Teknologi cloud dari Microsoft dapat membantu OYO untuk mengubah tantangan yang bakal muncul setelah pandemi, menjadi peluang untuk bisnisnya di masa depan," ungkap President Microsoft India, Anant Maheshwari, melalui keterangan resminya.
Anant menyampaikan, kerja sama itu akan mencakup kolaborasi teknologi yang mendalam antara kedua perusahaan. Selain inovasi bersama, OYO juga akan mulai melakukan migrasi beban kerja ke platform Microsoft Azure, mengadopsi Microsoft Suite 365 untuk kolaborasi dan produktivitas kerja yang lebih baik, dan beralih ke Github Enterprise untuk mempercepat pengembangan teknologi dengan aman.
Dalam upaya untuk mempermudah adopsi teknologi OYO di seluruh dunia, saat ini perusahaan juga sedang mengerjakan beberapa produk untuk mempermudah onboarding mitra hotel.
Selain itu, kehadiran Microsoft juga memungkinkan OYO mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya melalui sejumlah ekosistem canggih berbasis Machine Learning (ML) dan Artificial Intelligence (AI) yang sudah mereka lakukan selama ini.
Nantinya, teknologi tersebut juga akan turut diadopsi oleh para pemilik hotel yang menjadi mitra OYO, terutama mereka yang berada di daerah terpencil, memungkinkan operasional dan pemesanan hotel berjalan dengan mulus.
Global COO & Chief Product Officer OYO Hotels & Homes, Abhinav Sinha, menyampaikan, OYO juga akan mengembangkan pengalaman Smart Room untuk para traveler di platform OYO. Misalnya seperti pengalaman kontrol suara dalam kamar yang premium dan terpersonalisasi.
Dengan menggunakan layanan Microsoft Speech dan AI, pengalaman tersebut juga akan mencakup check-in mandiri yang didukung oleh sistem kedatangan dan keberangkatan digital, sistem identifikasi Know-Your-Customer (KYC) mandiri, serta smart key untuk ruangan hotel yang dikelola menggunakan Internet of Things (IoT) dan asisten virtual.
Di samping itu, Microsoft juga mengumumkan pihaknya telah menanamkan investasi di OYO dalam bentuk kepemilikan saham.
Tidak disebutkan berapa nilai investasi tersebut, namun bulan lalu, Microsoft sendiri sempat menyuntikkan dana ke OYO senilai 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 71 miliar. Investasi tersebut meningkatkan valuasi startup ini ke angka 9,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 136 triliun.
OYO sendiri menyadari betapa pandemi ini telah menyebabkan perubahan besar dalam perilaku pelanggan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. "Kini tamu kami lebih dekat dengan layanan berbasis digital, mereka mencari fleksibilitas, pemesanan dan pelayanan yang lebih cepat," ujar Abhinav.