Pemerintah Imbau Agar Tidak ada Perpeloncoan MPLS Tahun Ini

ilustrasi

Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022, tiap sekolah wajib melakukan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai pengganti Masa Orientasi Sekolah (MOS) pada peserta didik barunya. Pemerintah mengimbau tiap satuan sekolah untuk meniadakan tindak kekerasan atau perpeloncoan pada MPLS tahun ini.

"(Kegiatan MPLS) tidak melibatkan siswa atau kakak kelas sebagai penyelenggara dan diisi dengan kegiatan edukatif. Kemudian, tidak ada tindak kekerasan atau pun perpeloncoan," ucap Direktur PAUD Muhammad Hasbi, Rabu (14/7).

Namun, bagi sekolah yang masih kekurangan personil guru. Bahkan terpaksa harus melibatkan siswa sebagai panitia penyelenggara MPLS, Hasbi meminta siswa harus dipilih dengan tepat.

"Siswa yang dipilih sifatnya harus baik. Jauh dari perilaku tindak kekerasan," sambung dia.

Lebih lanjut, Hasbi juga menyampaikan 4 poin penting yang harus disampaikan pihak sekolah selama MPLS berlangsung. Poin-poin tersebut di antaranya adalah mengenalkan kultur yang ada di sekolah, mengenalkan siswa dengan ekosistem sekolah (guru dan siswa lainnya), dan mengenalkan siswa pada sarana dan prasarana di sekolah.

"Dan juga strategi sekolah dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi. Terutama di zona merah," kata Hasbi.

Senada dengan hal itu, Direktur SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Ditjen Pendidikan Vokasi M. Bakrun menambahkan bahwa kegiatan MPLS harus menyenangkan dan membuat bahagia bagi para peserta didik baru. Sebab itu, ia menyarankan waktu kegiatan MPLS tidak perlu berlama-lama.

Bakrun juga berpesan khususnya bagi satuan pendidikan SMK untuk menyampaikan program yang diusung oleh sekolah pada peserta didik baru. Hal ini menurutnya, bertujuan untuk mendorong motivasi belajar siswa di sekolah yang dipilihnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS