PARBOABOA, Pematang Siantar - Pengamat Politik Sumatra Utara, Anwar Saragih menilai masih banyak permasalahan terkait penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Pasalnya, kata Anwar, partai-partai di daerah masih banyak yang belum memahami penggunaan aplikasi ini secara utuh sistem online pendaftaran di KPU ini.
"Apalagi KPU membuat waktu yang mepet. Dibuka pas libur yaitu Hari Buruh, jadi kalau spesifik partai buruh juga protes soal hal ini," ucapnya kepada Parboaboa, Jumat (5/5/2023).
Hingga hari kelima pendaftaran Bacaleg yang buka Komisi Pemilihan Umum Kota Pematang Siantar, belum ada satupun partai politik yang mendaftarkan calon mereka.
Pendaftaran dibuka sejak Senin (1/5/2023) sampai Minggu (14/5/2023), pukul 23:59 WIB.
Anwar melanjutkan, sebagai administrator, KPU masih menunjukkan banyak kekurangan dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
"Jadi soal adminitrasi banyak yang miss," ujarnya
Menurutnya, KPU perlu melakukan sosialisasi atau pendampinagan serta konsolidasi ke partai-partai.
"Kan sosialisasinya engga jelas dan kurang masif. Lihat aja PKPU baru sebab regulasi teknis PKPU itu selalu berganti. Kendala setiap periode memang kayak gini, jangan tunggu bola," tutupnya.
KPU Klaim Telah Lakukan Sosialisasi
Sementara Komisioner KPU Kota Pematang Siantar, Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Gina Ruthfefiliana Ginting, mengaku telah melaksanakan sosialisasi pendaftaran Bacaleg untuk Pemilu 2024.
"Pendaftar per hari dari tanggal 1 hingga 5 Mei hari ini belum ada partai yang mengajukan Bakal Calon Anggota DPRD Kota Pematang Siantar. Karena masih proses pemberkasan," ucapnya.
Gina mengakui banyak kader dari partai politik yang berkonsultasi. Namun, berapa jumlahnya masih belum dipastikan, karena ada di berbagai komisioner.
"Gak bisa dihitung. Karena ada yang datang ke KPU menjumpai tim helpdesk. Ada juga yang langsung WA (WhatsApp) bertanya ke ketua dan teman-teman komisioner," tegasnya.
Gina mengungkapkan, lamanya bacaleg yang mendaftar karena parpol yang nantinya membawa seluruh berkas bacaleg tersebut.
Apalagi, lanjutnya, pendaftaran kali ini harus menggunakan SILON, dan kader yang mencalonkan diri hanya membawa beberapa dokumen saja ke KPU.
"Bukan karena kurangnya sosialisasi ke Parpol. Saya ada buat group isinya ketua dan sekretaris dari 18 Parpol yang ada di Siantar. Ini masih proses dan ada yang mengurus dokumen syarat bakal calon," tegasnya.
Partai Akui Tak Ada Kendala
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Pematang Siantar, Gusmiyadi mengatakan, partainya terus menjaring bacaleg terbaik dan secara simultan melakukan penyelesaian atas berkas-berkas syarat pendaftaran para kader-kader.
"SILON itu sistem baru. Tujuannya bagus, manfaatnya banyak. Semangatnya justru untuk mempermudah," tegasnya
Secara umum, kata dia, tidak ada kendala yang dihadapi saat melengkapi berkas.
Selain itu, diperlukan waktu dan kesabaran untuk menyelesaikan proses administrasi ini serta intensitas komunikasi KPU yang sangat baik dengan partai-partai.
"Bahwa kalau hari ini kita masih menyesuaikan diri, ya itu tantangan biasa aja," tuturnya.
Dengan demikian, tahapan pencalegan pada akhirnya mulai berjalan dan hal itu mencerminkan spekulasi pengunduran Pemilu telah berakhir.
"Secara bersama-sama dengan rakyat kita harus memonitor proses ini semua dengan baik," pungkas Gusmiyadi.