PARBOABOA, Bandung - Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat hingga Desember 2021, ada 12.358 pengidap HIV-AIDS melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut 5.943 pengidap HIV-AIDS berasal dari KTP Kota Bandung.
"Kemenkes memperkirakan di Kota Bandung tahun 2021 ada 10.871 kasus HIV AIDS, kalau 12.358 orang adalah total orang yang tes HIV dan positif dilayanan kesehatan Kota Bandung, jadi mau orang manapun karena layanannya sudah bagus (data masuk Bandung)," kata Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi kepada detikJabar via sambungan telepon, Senin (22/8).
"Tapi untuk betul-betul KTP Kota Bandung 5.943," tambahnya.
Silvia juga menyebutkan, setiap tahun penularan HIV-AIDS di Kota Bandung mencapai ratusan. "Setiap tahun kita menemukan 300-400 kasus," sebutnya.
Menanggapi informasi tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bandung melakukan antisipasi dengan melakukan sosialisasi terkait pergaulan bebas yang terjadi di usia remaja-dewasa.
"Itu jadi warning buat kita semua, kita harus lebih intens edukasi lagi ke kaum temaja dengan usia produktif," kata Kepala DPPKB Kota Bandung Dewi Kenny Kaniasari via sambungan telepon, Senin (22/8).
Dewi berujar, dalam sosialisasi terkait pergaulan bebas pihaknya melakukan berbagai pendekatan, salah satunya dengan memutar film edukasi yang berkaitan dengan sex bebas.
"Kita edukasi, supaya mereka (tahu) dengan nonton film, itu upaya kita. Kita rutin ya, seperti di SMA 25" ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinkes Kota Bandung dalam penanganan ibu hamil yang pisitif HIV-AIDS. Serta melakukan sosialisasi dalam hal mengantisipasi penggunaan narkoba.
"Kita ada kolaborasi dengan Dinkes, kita antisipasi langkah preventif dan penyuluhan jangan sampai terjadi kasus HIV-AIDS meningkat lagi," ujarnya.