Penjualan Daging Sapi di Pematangsiantar Menurun Usai Merebaknya PMK

Daging sapi (Dok: Parboaboa)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Penularan penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan semakin merebak, khususnya pada ternak sapi.

Dari Pantauan Parboaboa, di lapangan, Senin (4/7/22), daging sapi di Pasar Horas Pematangsiantar mengalami kelangkaan.

Iwan, salah satu pedagang daging sapi mengatakan, daging sapi diprediksi akan mengalami kelangkaan hingga Lebaran Idul Adha 2022 mendatang.

“Kayaknya bakalan langka ini dek, bukan hanya karena menjelang Lebaran Idul Adha, tapi juga kerena penyakit hewan yang lagi musim ini,” sebutnya.

Sedangkan untuk ketersediaan daging kerbau dan kambing masih stabil dan harganya pun normal. Namun, dirinya belum dapat memastikan apakah akan ada kenaikan harga atau tidak di hari Lebaran Idul Adha nantinya.

“Hingga saat ini kerbau dan kambing masih aman dek, enggak ada kenaikan harga. Masih normal di harga Rp140 ribu /Kg nya, tapi enggak tahu juga nanti pas hari-H nya,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Perikanan dan Peternakan, Ir. Lita Elis saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini belum ada kelangkaan daging sapi.

“Kalau kelangkaan sih belum ada, hanya saja peminat pembeli yang berkurang karena takut sama penyakit hewan ini,” jelasnya.

“Jika mengalami kelangkaan pun itu mungkin dikarenakan pemasokannya sudah tidak selancar dulu. Karena saat ini setiap daerah sudah dilakukan pengawasan lalu lintas untuk pengiriman hewan ternak,” sambungnya.

Saat ditanyai apakah penyakit pada hewan ini menular pada manusia, Lita mengatakan tidak menular.

“Penyakit hewan pada ini tidak menular ke manusia, namun jika hewan tersebut terkena PMK di himbau jangan memakan bagian kepala, dalaman dan juga kakinya,” pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS