Gubsu Himbau Penyebelihan Kurban Untuk Idul Adha Dilakukan di Tempat Pemotongan Resmi

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (Viva)

PARBOABOA, Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menghimbau kepada seluruh warga Sumut khususnya yang beragama islam untuk tidak khawatir melaksanakan ibadah kurban di masa wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini.

Sehubungan dengan itu, ia menyarankan agar penyembelian hewan kurban dilakukan di tempat pemotongan yang resmi guna memastikan hewan yang di potong tersebut bebas dari pmk.

"Untuk lebih aman, sebaiknya panitia kurban melakukan penyembelihan di tempat pemotongan hewan yang resmi, " kata Edy.

Edy mengatakan, pihaknya juga telah membentuk tim pengawas dan meminta pemerintah kota maupun kabupaten melakukan hal yang sama guna memastikan kesehatan hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha.

"Semua harus menyadari bahayanya PMK pada hewan. Jadi harus sama-sama waspada di dalam penyembelihan hewan kurban," ujarnya.

Edy mengaku, pihaknya telah menyalurkan 10 ribu vaksin PMK secara serentak ke kabupaten/kota di Sumut.

"Total vaksin yang sudah tiba di Sumut ada 11.600 dosis dan 1.600 di antaranya sudah disalurkan pada tahap pertama," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Sumut merupakan provinsi keempat terbesar terpapar PMK. Dari total 33 daerah di Sumut, ada 19 daerah yang sudah terpapar PMK.

"Yang paling parah di Batu Bara ada 14 ribu hewan ternak terpapar PMK, meski akhirnya 8.000 yang sembuh. Jumlah hewan ternak yang mati kena PMK di daerah itu 17 ekor," jelasnya.

Rizky Adriand, salah seorang peternak di Desa Klambir Lima Kebun, Hamparan Perak, Deliserdang, mengaku sangat setuju dengan program pemerintah ini.

"Memang tidak baik membeli obat-obatan secara sembarangan untuk atasi PMK. Sebaiknya berkoordinasi dengan pemerintah," katanya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS