PARBOABOA, Medan - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatra Utara mempersiapkan 172 anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi perhelatan kegiatan internasional F1H20 di Balige, Kabupaten Toba pada Februari 2023 mendatang.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Azka Subhan mengatakan, sebanyak 172 ATM, money changer, kas keliling telah dipersiapkan BI Sumut untuk mendukung sistem pembayaran. Akan ada tiga layanan ATM, Kurva atau money changer serta menyediakan QRIS bagi merchant usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Azka menyebut, sudah berkoordinasi dengan perbankan di wilayah Sumut agar memperluaskan implementasi QRIS.
"Tetapi memang setiap bank memiliki ukuran dalam penambahan ATM sesuai dengan skala ekonomi, tetapi dalam rangka event ini kita membantu tiga hal tersebut untuk kesuksesan F1H20 tersebut," kata Azka Subhan dalam kegiatan Bincang Bareng Media di Medan, Rabu (25/1/2023) sore.
Azka menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan enam bank yang sudah masuk ke dalam kepanitiaan F1H20 mulai dari Bank Himbara, Bank Sumut dan Bank BCA.
Untuk persiapan yang dilakukan mulai dari penyediaan 172 ATM di kawasan Toba dan 41 ATM di Balige, lalu penambahan ketersediaan mobile ATM hingga penukaran uang asing.
"Kami sudah koordinasikan dengan 6 bank yang sudah masuk ke dalam kepanitiaan F1H20. Untuk kesiapan ATM nya di kawasan Toba 172 ATM akan disiapkan dan lokasi penyelenggaraan di Balige ada 41 ATM. Untuk menambah ketersediaan ATM akan ada mobile atm atau atm bergerak," jelas Azka.
Lebih lanjut, untuk ketersediaan uang tunai juga berjalan lancar, BI Sumut juga telah berkoordinasi untuk penukaran uang asing yang berada di ring satu dan berada di lokasi hotel.
Tak hanya itu, untuk QRIS Bank Himbara dan di luar itu, pihaknya mengimbau agar memperluas QRIS di kawasan Toba khususnya Balige.
Selain kepada perbankan, BI Sumut juga menyediakan kas keliling baik dalam kota serta untuk kas keliling luar kota BI Sumut bekerjasama dengan BPR dan Kantor Pos di wilayah tersebut.
"Selain itu, kami juga memberikan penukaran kepada BPR sebagai upaya distribusi kepada masyarakat melalui nasabah mereka," ungkapnya.
