PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Gelombang ini diperkirakan mencapai ketinggian 4 meter di beberapa wilayah perairan laut Tanah Air pada hari ini, 7 April 2023.
Oleh karena itu, BMKG meminta agar warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana. Termasuk masyarakat nelayan serta yang melakukan pelayaran menggunakan kapal fery atau kapal tongkang.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (07/04/2023).
Eko menyebut, gelombang tinggi itu terbentuk karena pola angin yang berbeda-beda di sebagian wilayah Indonesia. Seperti pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 knot-30 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 knot-25 knot.
Adapun kecepatan angin tertinggi ini diperkirakan terjadi di Selat Makassar bagian tengah, Laut Sulawesi, Perairan utara Sulawesi, Teluk Tomini, Perairan utara Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Maluku, dan Perairan Kep. Sermata.
Sedangkan untuk gelombang tinggi dari 2,5-4 meter yang disebabkan oleh kecepatan angin tersebut diperkirakan BMKG akan berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Kep. Bitung-Kep. Sitaro, dan Laut Maluku.
Situasi serupa turut terjadi di Teluk Tomini, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan utara Kep. Banggai-Kep. Sula, perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura, perairan Kep. Sermata-Kep. Babar. Serta Laut Arafuru bagian barat.