PARBOABOA, Jakarta - Petani cabai mengklaim adanya lonjakan tinggi harga cabai pada awal 2023, hanya terjadi sementara saja dan akan turun dalam waktu dekat. Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengungkapkan bahwa kenaikan yang terjadi untuk cabai, khususnya rawit merah, akibat tidak adanya pengiriman yang dilakukan selama libur Tahun Baru 2023.
“Kalau kenaikan baru baru ini karena pasokan, orang nggak ngirim saat tahun baru. Ini [harga naik] hanya sesaat,” katanya, Rabu (04/01/2023).
Addul menyampaikan saat ini sedang terjadi panen raya untuk cabai. Adapun harga cabai rawit merah di pasar lokal di rentang Rp40 ribu-Rp45 ribu per kg. Sehingga seharusnya harga cabai di pasaran Jakarta turun dan berada di rentang Rp55 ribu- Rp60 ribu per kg.
Namun, nyatanya mengacu pada data Info Pangan Jakarta hari ini, pukul 10.15 WIB. Harga rata-rata komoditas tersebut di pasar Jakarta Rp73.778 per kg. Walaupun, dilihat dari cuaca yang saat ini masih mengalami curah hujan tinggi. Abdul mengatakan panen raya saat ini masih terjadi dan pasokan dalam kondisi yang aman.
Satu jenis cabai, yakni cabai merah keriting. Petani memperdiksi akan terjadi kenaikan harga dalam beberapa minggu ke depan akibat memasuki masa tanam, dan baru akan kembali panen di Maret atau April.
“Pasokan tidak bermasalah aman untuk cabai besar dan keriting, tapi kemungkinan cabai keriting akan naik dalam beberapa waktu ke depan karena sudah mulai habis panennya,” terangnya.
Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga mendapatkan laporan dari para petani cabai bahwa memang tidak ada pengiriman menuju Jabodetabek selama Tahun 2023. Akibat, harga di tingkat produsen naik dan berdampak pada harga di tingkat pedagang eceran.
“Selain faktor hujan, jumlah petikan dan volume pengiriman ke Jabodetabek berkurang karena liburan tahun baru. Harga di produsen naik sekitar Rp20.000/kg. Mulai hari kemarin petikan dan pasokan mulai normal dan harga di produsen turun sekitar Rp20.000/kg,” tuturnya, Selasa (03/01/2023).
Badan Pangan Nasional juga mencatat pasokan cabai yang masuk ke Jabodetabek, baik cabe merah keriting, cabe rawit merah, dari sentra produksi di Jawa Timur pada 1 Januari 2023 hanya sebanyak 6 ton.
Kemudian pada Senin (02/01/2023) pengiriman kembali normal dengan jumlah sebanyak 17 ton. Diketahui, berdasarkan data dalam Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PINPSN) hari ini pukul 10.15 WIB, harga cabai serentak turun. Harga cabai rawit hijau turun Rp8.350 menjadi Rp47.800 per kg dari hari sebelumnya.
Selanjutnya, harga cabai rawit turun Rp 6.150 menjadi Rp64.050 per kg, harga cabai merah besar turun Rp3.950 menjadi Rp36.250 per kg, dan harga cabai merah keriting turun Rp4.850 menjadi Rp38.300 per kg.
Bukan hanya itu, Bapanas juga telah menetapkan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen untuk cabai rawit merah sebesar Rp40 ribu-Rp57 ribu per kg dan cabai merah keriting sebesar Rp37 ribu sampai Rp55 ribu.