PARBOABOA, Jakarta – Polres Blitar Kota bersama Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) mengamankan 26 granat dari satu lahan kosong di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Penemuan tersebut bermula dari Suryadi, anak pemilik tanah yang ingin membuat galian dari lahan kosong untuk pondasi rumah. Setelah menggali sedalam hampir satu meter, ia menatap ada semacam besi di lahan yang ia gali pada pada Jumat (11/11/2022) kemarin
Merasa penasaran, ia pun mengambil besi yang di dalam tanah. Saat itu, barulah ia sadar bahwa besi itu adalah granat. lebih lanjut, ia menggali lagi lubang tersebut dan ternyata di dalamnya terdapat enam granat lagi.
Kemudian, ia meminta bantuan tetangga untuk mengantarkan dia ke kantor polisi untuk melaporkan temuannya itu.
Setelah mendapat laporan tersebut, Kapolres kota AKB Margowiyono bersama Dandim 0808 Letkol Inf Sapto Dwi Priyono langsung mendatangi penemuan granat di desa Dayu, Nglegok tersebut.
Sekitar Jumat malam, pukul 19.00 WIB, Tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur tiba di lokasi dan dilaksanakan pemeriksaan, evakuasi dan sterilisasi.
Tim melakukan penggalian lagi dan ditemukan granat lainnya yang tak jauh dari lokasi temuan sebelumnya. Seluruhnya, terdapat 26 granat yang dikubur di dalam tanah itu, terdiri dari 20 granat utuh dan enam dalam bentuk serpihan.
“Sejumlah granat yang ditemukan berjenis fragmentasi dengan kondisi sudah berkarat. Dari 26 granat yang ditemukan, sebanyak 20 granat utuh dan enam granat dalam bentuk serpihan,” kata Kapolres Blitar Kota, AKB Margowiyono.
Selain itu, puluhan granat tersebut sudah diamankan oleh tim Jihandak Brimob Polda Jatim dan akan dilakukan disposal atau pemusnahan.
"Saat ini granat berjumlah 26 unit itu sudah diamankan oleh Tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur dan akan dimusnahkan," kata Margowiyono.
