Puncak Musim Hujan, BPBD Cianjur Minta Pengelola Wisata Alam Tingkatkan Kewaspadaan

Ilustrasi - BPBD Cianjur minta pengelola wisata alam dan air untuk meningkatkan kewaspadaan seiring masuknya puncak musim hujan pada Februari 2023. (Foto: Freepik)

PARBOABOA, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meminta agar pihak pengelola tempat wisata untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari peristiwa yang tak diinginkan.

Pasalnya, berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Cianjur hingga puncak musim hujan pada akhir Februari 2023.

“Seluruh pengelola objek wisata alam dan wisata air yang ada di Cianjur, diminta untuk melarang wisatawan bermain di bawah air terjun atau berlindung di bawah pohon sebagai upaya menghindari hal tidak diinginkan termasuk mengancam keselamatan,” kata Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo dalam keterangannya, Sabtu (18/02/2023).

Seiring tingginys curah hujan yang disertai dengan angin kencang ini, Rudi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan puluhan petugas guna memantau dan mengawasi kegiatan di sejumlah tempat objek wisata yang rawan terjadinya kecelakaan seperti, air terjun, pantai, dan wisata alam lainnya.

Selain itu, pihak BPBD Cianjur juga telah melakukan koordinasi dengan aparat setempat guna melakukan pengawasan dan mengimbau wisatawan untuk tidak mendekat ke kawasan yang rawan terjadi bencana longsor dan banjir bandang karena berpotensi mengancam keselamatan jiwa.

“Kami juga mengimbau pengendara dan warga di sejumlah wilayah rawan terjadi bencana untuk siaga dan waspada segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana,” pungkas Rudi.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS