PARBOABOA, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merencanakan kerja sama pendidikan antara Indonesia dengan Selandia Baru, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti, dengan Menteri Pendidikan Selandia Baru Hon Chris Hipkins di Hotel Fairmont Jakarta, pada tanggal 25 Oktober 2022 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Suharti menyebut bahwa fokus kementerian mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas institusi pendidikan di Indonesia melalui pelatihan, penyediaan dana abadi pendidikan, program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI), pengembangan riset, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, serta peningkatan pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri.
“Kami mengusulkan pembukaan institusi Selandia Baru di Indonesia yang dapat berupa pembukaan fakultas, program dual degree dan atau pusat penelitian di institusi pendidikan di Indonesia,” lanjut Sesjen Suharti.
Menteri Pendidikan Selandia Baru menyampaikan, fokus pendidikan di Selandia mencakup pelatihan guru, penguatan riset, dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal riset, Selandia Baru memiliki keunggulan dan fokus di bidang energi terbarukan, perubahan iklim dan pengelolaan pangan.
“Kami turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan secara global melalui program beasiswa Perdana Menteri,” sambung Hon Chris.
Pertemuan bilateral ini menyepakati tentang penguatan kerja sama dalam bidang riset, pelatihan guru, program pembelajaran/pertukaran siswa melalui program New Zealand Global Competence Certificate, pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa di kedua negara, peningkatan keahlian bidang vokasi, serta pertukaran mahasiswa dan lecturer.
Menteri Pendidikan Selandia Baru menyambut baik usulan pembukaan institusi pendidikan Selandia Baru di Indonesia. Hasil pertemuan tersebut menyepakati komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti perumusan naskah Memorandum Saling Pengertian bidang pendidikan antara Indonesia dan Selandia Baru dengan menyesuaikan kebutuhan kedua negara saat ini.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Sesjen didampingi oleh pejabat teknis Kemendikbudristek, yaitu Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus; Direktur Guru Pendidikan Dasar; Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri; Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat; serta Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.