7 Tempat Bersejarah di Indonesia

Tempat bersejarah di Indonesia (Foto: kemenparekraf.go.id)

PARBOABOA - Ide liburan memang bermacam-macam, ada yang suka dengan wisata berbau alam, kuliner hingga mengulik kembali budaya dan sejarah suatu tempat atau bangunan.

Tempat bersejarah di Indonesia ini sebagian besar menjadi destinasi wisata. Banyak nilai sejarah yang bisa digali dari tempat-tempat tersebut, terumata generasi sekarang agar lebih menghormati bangsa yang majemuk ini.

Nah, kali ini Parboaboa akan bahas deretan tempat bersejarah di Indonesia buat jadi pilihan liburan kamu selanjutnya.

Yuk, menjelajahi lorong waktu, dan melihat langsung tempat yang masuk ke dalam buku pelajaran sejarah di bangku sekolah.

1. Candi Pramabanan

(Foto: Wikipedia)

Candi Prambanan adalah sebuah tempat bersejarah di Indonesia berupa candi Hindu yang terletak di perbatasan wilayah Kecamatan Prambanan, Desa Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia pada 1991.

Candi Prambanan merupakan kompleks candi atau kuil Hindu sebagai tempat untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Trimurti, yaitu Siwa, Brahma, dan Wisnu.

Kompleks candi ini memiliki luas mencapai 39,8 hektar, yang terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam).

Meski belum dapat dipastikan, kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9.

Berdasarkan Prasasti Syiwagrha yang berangka tahun 778 Saka (856 M) yang ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, diduga Candi Prambanan dibangun oleh Raja Balitung Maha Sambu.

Wisata Jogja ini juga memiliki keunikan karena menyimpan cerita legenda Roro Jonggrang yang minta dibuatkan seribu candi dalam waktu semalam.

2. Candi Borobudur

(Foto: fatek.umsu.ac.id)

Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah. UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia pada 1991.

Candi Borobudur memiliki ukuran panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter. Bangunannya tersusun dari 9 teras berundak dan sebuah stupa induk di puncaknya, dan menyimpan setidaknya 2672 panel relief dan 504 arca Buddha.

Bangunan candi yang megah ini menjadi bukti sejarah yang sangat penting terkait perkembangan agama Buddha di Indonesia.

Candi Borobudur yang menjadi salah satu tempat bersejarah di Indonesia pertama kali ditemukan pada tahun 1814 oleh Gubernur Jenderal Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles.

Adapun untuk sejarah pendiriannya, sampai saat ini belum ada sumber-sumber tertulis yang menyebutkan kapan tepatnya Candi Borobudur dibangun.

3. Rumah Rengasdengklok

(Foto: himmahonline.id)

Rengasdengklok memang menyimpan ingatan kemerdekaan yang begitu kuat. Bagaimana tidak? Rumah inilah yang menjadi saksi bisu perjuangan proklamasi.

Di mana Soekarno dan Hatta disembunyikan oleh golongan muda yang mendesak untuk segera mengumumkan kemerdekaan negara kita.

Tempat bersejarah di Indonesia kala itu memang dianggap aman. Sebab, merupakan wilayah kekuasaan tentara Peta dan jauh dari kekuasaan Jepang. Bahkan, pemilik rumah tersebut juga seorang tentara Peta yang sehari-harinya bekerja sebagai petani.

Tak hanya itu, meskipun publik mengenal rumah Laksamana Maeda yang digunakan untuk merumuskan teks proklamasi, menurut beberapa sumber, sebetulnya Hatta sudah menyusun konsepnya terlebih dahulu. Dan itu terjadi selama ia berada di tempat pengasingan ini.

Hingga sekarang, rumah Rengasdengklok dipertahankan bentuk keaslian bangunannya. Sederhana gayanya, tetapi kaya akan kenangan pentingnya.

4. Masjid Baiturrahman

(Foto: Wikipedia)

Masjid Baiturrahman, Aceh Merupakan tempat bersejarah di Indonesia berupa masjid peninggalan Kesultanan Aceh yang dibangun pada 1022 H oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam.

Masjid ini menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Indonesia ketika Belanda mendeklarasikan perang dan melawan Kesultanan Aceh dengan melepaskan meriam ke daratan Aceh menggunakan kapal perang Citadel Van Antwerpen. 

Pada 1873, Belanda berhasil menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Namun, Kesultanan Aceh melakukan perlawanan dan memenangkan pertempuran tersebut dengan mengalahkan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Johan Harmen Rudolf Kohler yang membawa 3.198. 

Kesultanan Aceh memenangkan peperangan tersebut dan berhasil merebut kembali apa yang sudah Belanda ambil. 

5. Lawang Sewu

(Foto: heritage.kai.id)

Lawang Sewu bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti “seribu pintu”. Sebutan sewu (seribu dalam bahasa Jawa), merupakan penggambaran masyarakat Semarang tentang banyaknya jumlah pintu yang dimiliki Lawang Sewu, meski dalam kenyataannya jumlah pintu yang ada tidak mencapai seribu, namun lebih tepatnya 429 buah lubang pintu.

Namun Lawang Sewu memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar yang membuat jendela tersebut nampak seperti pintu.

Lawang Sewu mulai dibangun oleh Belanda pada 27 Februari 1904 dan rampung pada tahun 1907. Pada awalnya gedung ini berfungsi sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta milik Belanda dengan nama Nederlands Indische Spoorweg Maatschappj atau disingkat NIS.

Perusahaan inilah yang pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia menghubungkan Semarang, Surakarta dan Yogyakarta.

6. Istana Maimun

(Foto: Wikipedia)

Istana Maimun merupakan tempat bersejarah di Indonesia berupa istana peninggalan Kesultanan Deli yang terletak di Medan, Sumatra Utara.

Istana megah yang dibangun pada 1988 oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah dengan bantuan arsitek asal Italia.

Istana Maimun mempunyai total 30 ruangan yang desainnya terinspirasi dari berbagai belahan dunia. Itulah mengap, kamu tidak hanya akan menemukan arsitektur bergaya Melayu, tapi juga Timur Tengah dan Eropa.

7. Fort Rotterdam

(Foto: Wikipedia)

Fort Rotterdam jadi salah satu tempat bersejarah di Indonesia yang patut kamu kunjungi di Makassar.

Benteng pertahanan yang dibangun pada masa Kerajaan Gowa-Tallo ini awalnya bernama Benteng Ujung Pandang.

Saat kedatangan kolonial Belanda namanya menjadi Fort Rotterdam. Tak lama, bangunan ini berhasil kembali direbut oleh pasukan yang dipimpin Sultan Hasanudin.

Salah satu ruangannya menjadi saksi sejarah saat Pangeran Diponegoro ditahan dan diasingkan. Dengan berkunjung ke sini, kamu dapat lebih mendalami sejarah dan kisah perjuangan pahlawan, khususnya dalam masa penjajahan Belanda.

Nah, itulah tadi beberapa rekomendasi Tempat bersejarah di Indonesia yang bisa kamu jadikan pilihan liburan berikutnya. Happy holiday!

Editor: Wanovy
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS