PARBOABOA, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menyebut jika indeks lapangan kerja di Indonesia masih rendah.
Pernyataan ini disampaikan Ma’ruf Amin saat memberikan arahan dalam rapat pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 30 Mei 2023.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 lalu, ada 65,82 juta jiwa penduduk yang berada dalam kelompok umur pemuda usia 16-30 tahun atau 24% dari keseluruhan penduduk Indonesia.
Kemudian, dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus tahun 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Indonesia mencapai 13,93 persen tahun itu.
Ma’ruf mengatakan jika ini artinya 14 dari 100 angkatan kerja pemuda tidak terserap dalam pasar kerja (pengangguran). Kondisi tersebut, lanjut dia, harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Di sisi lain, berdasarkan data BPS per Februari 2023, ada sebanyak 7,99 juta warga negara Indonesia menjadi pengangguran.
Sementara itu, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengatakan, jumlah pengangguran di tanah air berkurang 5,68 persen atau sekitar sekitar 410.000 orang dibandingkan tahun lalu.
Pernyataan ini disampaikan Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers pada Jumat, 5 Mei 2023.
Edy memaparkan, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 211,59 juta orang per Februari 2023. Dari jumlah tersebut, 146,62 juta orang masuk dalam angkatan kerja dan 64,97 juta orang bukan angkatan kerja.
Dari keseluruhan penduduk angkatan kerja, 92,16 juta orang menjadi pekerja penuh. Kemudian, 36,88 juta orang bekerja paruh waktu.
Sementara 9,59 juta orang menjadi pekerja setengah pengangguran, yakni mereka yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu dan masih mencari pekerjaan tambahan.
Edy mengklaim, penurunan tingkat pengangguran ini tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Tercermin pada kuartal I-2023 ekonomi domestik tumbuh 5,03 persen secara year on year.