10 Tempat Wisata Religi di Medan yang Unik dan Menarik Untuk Dikunjungi

Rekomendasi tempat wisata religi di Medan/Graha Maria Annai Velangkanni , foto: pegipegi.com

PARBOABOA, Medan - Banyaknya rumah ibadah di Kota Medan menambah kesan wajah multietnis yang saling berdampingan. Kota metropolitan dengan 2 juta penduduk itu terdapat beberapa destinasi wisata religi pilihan yang menawarkan keindahan bangunan rumah ibadah.

Masyarakat Kota Medan yang hidup di dalam kemajemukan itu menyajikan rumah ibadah seperti masjid, vihara, gereja.

Selain menjadi tempat ibadah, tempat-tempat ibadah tersebut juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk menambah ilmu pengetahuan.

Kali ini Parboaboa.com akan merangkum 10 tempat wisata religi yang memukau di Kota Medan yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Masjid Raya Masjid Raya Al-Mashun

Masjid Raya Medan dibangun pada 1906 dan diprakarsai oleh Makmun Al-Rasyid. Masjid ini adalah saksi sejarah Kesultanan Deli yang memiliki gaya arsitektur India, Spanyol, Timur Tengah, dan Melayu.

Keragamanan budaya yang tersirat pada corak masjid membuat bangunan ini ramai dikunjungi untuk ibadah dan sekadar melihat seluruh keunikannya. Selain itu, ruang masjid mampu menampung hingga 1.500 jamaah.

Bangunan masjid memiliki bentuk segi delapan dengan empat serambi utama di bagian depan, belakang, samping kiri, dan kanan.

Keempat serambi inilah yang menjadi pintu masuk masjid. Saat di dalam masjid Anda akan menemukan pilar utama yang menyokong kubah di bagian tengah, dan empat kubah lainnya ada di atas keempat serambi.

2. Istana Maimun

Istana Maimun adalah ikon Kesultanan Deli yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun. Pembangunan istana dimulai pada 1888 atas perintah Sultan Ma'moen Al Rasyid.

Istana Maimun memiliki konsep arsitektur yang beragam. Dimulai dari warna kuning pada istana yang menyimbolkan warna Melayu. Untuk ornamen kursi, meja, jendela, lemari, dan pintu dorong sendiri dibuat dengan gaya Eropa.

Istana ini memiliki luas 2.772 meter persegi dengan 30 ruangan, yang terdiri dari 2 lantai 3 bagian, yakni bagian induk, bagian sayap kanan, dan bagian sayap kiri. Pengunjung dapat menikmati setiap sudut istana dengan kemegahannya.

Daya tarik istana ini juga terletak pada meriam Puntung. Konon menurut legenda, meriam ini adalah jelmaan dari adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua bernama Mambang Khayali.

3. Kuil Shri Mariamman

Kuil ini berada di Jalan Teuku Umar No 18. Kuil Shri bukan saja sebagai tempat ibadah, tetapi kini juga menjadi obyek wisata religi.

Para pengunjung bisa melihat bangunan dengan gaya arsitektur India yang dikelilingi tembok setinggi 2,5 meter dilengkapi relief, ornamen, dan berbagai patung lainnya.

Pada bagian dalam kuil, pengunjung dapat melihat Patung Trimurti yang terdiri dari Patung Dewa Brahma, Patung Dewa Wisnu, dan juga Patung Dewa Siwa.

Kuil ini dibuka untuk umum pada jam-jam tertetu, yakni pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB dan dibuka kembali pada pukul 16.00 hingga 21.00 WIB.

4. Graha Maria Annai Velangkanni

Graha Maria Annai Velangkanni yang dibangun mulai tahun 2001 ini merupakan sebuah gereja katolik, berada di Jalan Sakura III, Tanjung Selamat, Medan.

Uniknya bangunan mengusung keaslian gaya arsitektur Indo-Mogul. Bila dilihat, gereja ini seperti kuil, candi, bahkan juga nampak seperti kubah masjid.

Di sana pengunjung bisa melihat patung Annai Velangkanni atau Maria dari Velangkanni beserta putranya setinggi dua meter, yang dibawa langsung dari India.

5. Wihara Gunung Timur

Wihara terbesar di Medan ini memiliki luas hingga 5.000 meter. Wihara Gunung Timur berada di Jalan Hang Tuah Nomor 16.

Jika datang di tanggal tertentu seperti Imlek atau sembahyang leluhur, pengunjung dapat menyaksikan festival seru nan fotogenik.

6. Masjid Al-Osmani

Masjid Al-Osmani berlokasi di Kecamatan Medan Labuhan sehingga masjid ini juga kerap disebut Masjid Labuhan.

Dibangun pada tahun 1854 dan diprakarsai oleh Raja Deli ketujuh, Sultan Osman Perkasa Alam membuat masjid ini menjadi yang tertua di Kota Medan. Untuk arsitekturnya, Masjid Al-Osmani diadopsi dari perpaduan gaya beberapa negara.

Masjid Al-Osmani didominasi dengan warna kuning yang menjadi ciri khas warna suku Melayu dan warna hijau yang menjadi filosofi nilai keisalaman.

Diketahui bahan material pembangunan masjid ini berasal dari Eropa dan Persia. Sementara rancangan pintu masjid berornamen China serta ukiran bangunan yang bernuansa India.

7. Gereja Immanuel

Gereja Immanuel terletak di Jalan Diponegoro. Dibangun sejak tahun 1921, Gereja Immanuel menjadi gereja tertua dan bersejarah yang ada di Kota Medan.

Sampai sekarang, gereja yang mampu menampung sekitar 500 orang ini masih aktif digunakan oleh Umat Kristiani untuk melaksanakan kebaktian.

8. Gereja HKBP Sudirman

Gereja HKBP Sudirman ini terletak di persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan H Misbah, Medan. Bangunan gereja ini berdiri sejak tahun 1954 dan menjadi tempat ibadah bagi umat Kristen bersuku Batak.

Sebelum ada gereja ini, jemaat HKBP yang sudah ada sejak tahun 1912 di Medan sempat beberapa kali berpindah tempat untuk melakukan ibadah. Seperti di gedung Konsistori Gereja Protestantshe Kerk, Gereformeede Kerk, Methodist Boy School.

Sebelum pada akhirnya pada tahun 1952, Wali Kota Medan saat itu Jaidin Purba menyediakan pertapakan pembangunan gereja HKBP di Jalan Sudirman. Lahan seluas 5.425 meter per segi seharga Rp 35 ribu pada saat itu.

9. Gereja Katedral Medan

Gereja Katolik ini terletak di Jalan Pemuda, Medan. Pada tahun 1879, gereja ini hanya sebuah gubuk yang beratapkan ijuk dan daun rumbia sebagai tempat ibadah umat Katolik.

Kemudian karena jumlah pemeluk agama Katolik semakin banyak di Kota Medan, akhirnya dimulai lah pembangunan perluasan areal gereja pada tahun 1928. Arsitek yang merancang bangunan gereja seperti saat ini adalah Han Groenewegen dari Belanda.

10. Vihara Siu San Keng

Vihara Siu San Keng ini terletak di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di Medan Labuhan. Vihara ini dibangun pada tahun 1890 dan merupakan vihara tertua di Kota Medan.

Vihara ini terletak sekitar 100 meter dari Masjid Al-Osmani. Hal ini menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama lebih dari seabad sudah terjalin di Kota Medan.

Nah, itulah tadi beberapa tempat wisata religi di Medan yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Semoga bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS