PARBOABOA, Jakarta – Setelah mendapat persetujuan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Zainudin Amali resmi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) mulai hari ini, Senin (13/3/2023).
"Saya sudah diterima oleh Pak Presiden dan Bapak Presiden sudah mengizinkan saya untuk mundur sebagai Menpora," kata Zainudin Amali di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Dengan keputusan ini, ia memohon agar tidak ada lagi pertanyaan tentang pengunduran dirinya dari jabatan tersebut, karena ia ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Karena sesuai dengan apa yang saya sudah sampaikan ke Presiden. Saya akan konsentrasi dan fokus mengurus PSSI bersama Pak Erick Thohir dan pengurus semuanya dan secara umum akan konsentrasi mengurus sepakbola," jelasnya.
Presiden Joko Widodo sendiri mengaku belum menentukan pengganti definitif untuk posisi Menpora. Namun, ia telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menpora.
“Penggantinya ditunggu saja, nanti segera kami putuskan. Sekarang, (jabatan Menpora) sudah di-Plt-kan ke Pak Menko PMK,” kata Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/3/2023).
Sebelumnya, Zainudin Amali telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hari ini, Kamis (9/3/2023) kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Pagi ini saya baru saja ketemu dengan Pak Mensesneg, saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai Menpora," ujar Zainudin, Kamis.
Meskipun Zainudin telah mengajukan surat pengunduran diri secara resmi, ia mengaku harus bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan pengunduran dirinya secara formal.
Namun, karena Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah pada Kamis pekan ini, maka pertemuan antara Zainudin dan Presiden akan dijadwalkan pada hari Senin (13/3/2023).
"Memang saya harus akan ketemu dengan Pak Presiden. Ini kan sekarang karena beliau sedang tidak ada maka kemungkinan saya dijadwalkan hari Senin saya akan ketemu dengan Pak Presiden," katanya.