Sebarkan Berita Hoaks dan Sara, Direktur TV Lokal Jatim Diamankan Polisi

Sebarkan Berita Hoaks dan Sara, Direktur TV Lokal Jatim Diamankan Polisi

PARBOABOA, Jatim - Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang direktur televisi swasta lokal dari Bondowoso, Jawa Timur terkait dugaan penyebaran berita hoaks dan SARA. Rencananya kasus ini akan dirilis Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (15/10).

Sebelumnya, Wakapolrestro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Hariyanto juga membenarkan penangkapan Direktur TV swasta terkait dugaan penyebaran hoaks.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi belum mau mengungkap identitas direktur stasiun TV swasta tersebut. Ia mengatakan, hal itu akan disampaikan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/10).

Direktur TV tersebut ditangkap di Jawa Timur beberapa hari lalu. Selain itu, ada 2 orang lainnya yang juga ditangkap polisi. Sampai saat ini belum ada penjelasan terkait kronologi penangkapan direktur TV tersebut.

"Ditangkap terkait produsen hoax yang bisa memecah belah persatuan bangsa, termasuk mengganggu sinergitas TNI-Polri juga," ungkap Hengki.

Diketahui, si direktur berinisial A tersebut sering menyebar konten hoax dan SARA yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Selain itu, ia juga dikenal aktif mengunggah konten di Youtube, terlepas dari posisinya sebagai direktur di stasiun TV. Hal tersebut terungkap dari keterangan tetanganya di Bondowoso, Jawa Timur.
"Kalau pak direktur sini, saya memang sudah agak lama tak kelihatan," kata tetangganya yang bernama Yosi, Kamis (14/10).

Dikatakan Yosi, jika benar isu yang berkembang bahwa yang ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat itu adalah tetangganya inisial A tersebut, mungkin tak ada hubungannya dengan televisi lokal yang dikelola sang direktur itu.

"Setau saya, kalau saluran televisinya biasa-biasa isinya. Wong itu saluran berlangganan kok. Semacam televisi kabel itu," imbuh Yosi.

Hanya saja, dikatakan Yosi, kabarnya yang bersangkutan itu juga punya akun di medsos, namanya Aktual TV. Yosi menduga justru masalah datang dari akun tersebut.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS