PARBOABOA, Jakarta - Kilang minyak PT Pertamina (Persero) mengalami kebakaran selama beberapa waktu akibat percikan atau flash pada Jumat (4/3) sekitar pukul 10.42 pagi tadi.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan bahwa kebakaran tersebut dapat langsung dipadamkan tak lama api berkobar.
"Tidak sampai 15 menit, langsung dipadamkan," kata Yusuf saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan bahwa pihak Pertamina sudah dapat menanggulangi kebakaran sebelum api tersebut menyebar ke lokasi lain. Menurutnya, kebakaran yang terjadi saat itu bukanlah kebakaran yang besar.
Kebaran ini tidak menyebabkan kerugian materil atau lainnya. Sutejo juga mengatakan bahwa penanganan ini dilakukan secara internal oleh pihak pertamina sendiri.
"Begitu ada percikan, namanya flash istilah mereka ya. Langsung dipadamkan, enggak ada apa-apa," jelas Yusuf.
Polisi juga belum sempat dikerahkan untuk melakukan pendalaman atau investigasi lebih lanjut terkait dengan peristiwa kebakaran itu.
Sebagai informasi, kebakaran hebat di sejumlah kilang minyak milik Pertamina sempat terjadi beberapa kali tahun lalu. Insiden terakhir terjadi di Cilacap, Jawa Tengah pada 13 November 2021.
Kala itu, kebakaran diduga dipicu oleh sambaran petir. Kepolisian yang menyelidiki insiden ini mengatakan telah menemukan rekaman CCTV dan keterangan sejumlah ahli dan saksi terkait dugaan sambaran petir itu.
Sebelumnya, kebakaran juga sempat terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada bulan Juni.
