Australia Ikuti Langkah Amerika Boikot Pelaksanaan Olimpiade Beijing 2022

Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (dok AFP)

PARBOABOA, Australia - Amerika Serikat secara resmi telah mengumumkan pemboikotan Olimpiade Beijing yang akan dilaksanakan pada 2022 mendatang. Pemboikotan ini dilakukan oleh AS sebagai tindakan kritik kepada China atas pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan China terhadap kelompok minoritas Muslim di negara tersebut.

Pemboikotan tersebut hanya secara diplomatik yang berarti Amerika tidak akan mengirimkan pejabat untuk menghadiri olimpiade tersebut. Namun, AS tidak melarang atlet untuk ikut berkompetisi dalam olimpiade tersebut.

Mengikuti langkah yang diambil oleh Amerika, Australia juga mengumumkan akan memboikot Olimpiade Beijing secara diplomatik. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, keputusan pemboikotan diambil mengingat hubungan diplomatik Australia dan China yang memburuk karena beberapa permasalahan. Mulai dari Undang-undang campur tangan asing Australia, hingga keputusan Australia untuk berbelanja kapal selam bertenaga nuklir.

Masalah lain yang menjadi penyebab pemboikotan tersebut juga mengenai pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan pembekuan berkelanjutan Beijing atas produk-produk yang berasal dari Australia. Namun sama seperti yang dilakukan oleh Amerika, meski memboikot olimpiade tersebut, Australia juga tidak akan melarang atletnya untuk berkompetisi.

”Untuk atlet kami tetap mengirim karena kami memisahkah urusan olahraga dan politik,” ujar Morrison, dikutip dari AFP, Rabu (8/12).

Hubungan kedua negara ini mulai memburuk kala Australia melarang jaringan 5G Huawei pada 2018. Kemudian tindakan Australia yang meminta investigasi independen terkait asal usul Covid-19 semakin memperkeruh hubungan kedua negara tersebut. Sebagai balasan, Beijing kemudian menjatuhkan tarif kepada beberapa barang asal Australia, seperti batu bara, daging, jelai, dan anggur.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS