PARBOABOA,Palestina – Tertembak tentara israel, seorang pemuda Palestina tewas di Tepi Barat yang diduduki Israel. Peristiwa itu terjadi usai bentrokan di pemakaman seorang anak Palestina.
"Shawkat
Khalid Awad, 20, meninggal karena luka tembak di kepala dan perut di Beit Ummar,"
kata pejabat Kementerian Kehatan Palestina pada Jumat (30/7).
Daerah
itu telah menjadi tempat bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan Israel
selama berminggu-minggu.
Pada
hari Rabu (28/7), Mohamad al-Alami yang berusia 12 tahun meninggal setelah
ditembak oleh tentara Israel saat bepergian dengan mobil bersama ayahnya di
Beit Ummar, barat laut Hebron.
Pada
hari Kamis (29/7), sebuah prosesi mengikuti tubuh anak laki-laki itu, yang
dibungkus dengan bendera Fatah, partai presiden Palestina Mahmud Abbas, melalui
Beit Ummar, di mana ia dimakamkan.
Kemudian,
ratusan warga Palestina melemparkan batu ke tentara Israel yang dibalas dengan
gas air mata, kata seorang koresponden AFP.
Pada
hari Sabtu (24/7), seorang warga Palestina berusia 17 tahun meninggal karena
luka yang dia terima sehari sebelumnya. Mohammed Munir al-Tamimi, yang juga
menderita luka tembak, meninggal di rumah sakit.
Ratusan
warga Palestina berkumpul Jumat (23/7) sore lalu di Beita untuk memprotes
pemukiman Yahudi liar di Eviatar, yang terletak di dekatnya. Semua permukiman
Yahudi di Tepi Barat dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas
internasional.
Protes-protes
tersebut berakhir dengan bentrok. Menurut Bulan Sabit Merah, bentrokan dengan
tentara Israel menyebabkan 320 warga Palestina terluka.
Sumber:
Detik