PARBOABOA, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, telah terjadi kembali aktivitas vulkanik erupsi di Gunung Ibu, di barat laut Pulau Halmahera, Indonesia.
Dilansir dari magma.esdm.go.id, erupsi kedua ini terjadi pada Rabu, 10 Mei 2023 pukul 20.35 WIT dengan ketinggian abu mencapai 600 meter di atas puncak gunung.
Menurut anggota PVMBG, Ahmad Basuki, untuk kolom abu Gunung Ibu ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke timur.
Lalu, erupsi Gunung Ibu ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 1 menit 20 detik.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 10 Mei 2023, pukul 20:35 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak,” kata Ahmad Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur,” sambungnya.
Sementara itu, untuk erupsi pertama yang juga terjadi hari ini pada pukul 09.40 WIT, telah meluncurkan abu dengan ketinggian mencapai 800 meter di atas puncak.
Kemudian, untuk kolom abu Gunung Ibu ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke barat laut.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 10 Mei 2023, pukul 09:40 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak,” tulis Basuki.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan yang hendak mengunjungi Gunung Ibu untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2.0 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung tersebut.
Selain itu, lanjut dia, apabila terjadi hujan abu, Basuki menyarankan masyarakat untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut berupa masker, serta menggunakan kacamata untuk melindungi mata.