PARBOABOA, Simalungun - Masyarakat dan pengendara, khususnya roda dua merasa senang dan dipermudah, setelah proyek penanggulangan longsor di jalan H. Ulakma Sinaga, Rambung Merah hampir selesai.
Saat ini, masyarakat dan pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua sudah bisa melewati jalan tersebut.
"Untunglah sudah dibuka dan boleh untuk kendaraan roda dua. Dulu saya harus mutar sana mutar sini kalau mau kemana-mana, jadi sekarang sudah lebih mudah untuk akses kemana-kemana," kata Nindi, salah seorang warga sekitar kepada Parboaboa, Kamis (27/4/2023).
Sementara menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Rudy Erwandy Saragih mengatakan proyek penanggulangan longsor itu dalam tahapan pengerjaan parit cor di bawah box culvert.
"Kita masih menunggu umur beton sesuai standar, selama 28 hari kalender. Mungkin di pertengahan bulan Mei akan selesai dan kita lanjut ke tahap selanjutnya," katanya menjawab pesan Parboaboa, Kamis (27/04/2023).
Rudy meminta masyarakat, khususnya pengguna jalan yang mengendarai kendaraan roda empat bersabar saat melewati jalur tersebut.
"Kita memahami bahwa kondisi pekerjaan ini masih berlangsung dan tentunya banyak mengganggu aktivitas masyarakat. Namun kami sangat bekerja maksimal agar hasil pekerjaan ini juga maksimal hasilnya dari sisi kualitas. Untuk itu kami mohon maaf untuk saat ini belum dapat dilewati sampai menunggu umur beton cor nya, tutupnya.
Sebelumnya, BPBD Simalungun mengeluarkan anggaran sebesar Rp1,8 milliar untuk menangani dampak bencana longsor di tiga titik, sejak 2023.
Tiga proyek tersebut yaitu perbaikan bahu jalan di Nagori Siborna, Panei, sebesar Rp800 juta, perbaikan badan jalan dan jembatan di Tanjung Pasir, Tanah Jawa sebesar Rp150 juta dan perbaikan badan Jalan H. Ulakma Sinaga, sebesar Rp800 juta.
