PARBOABOA, Arab Saudi - Arab Saudi kembali menerapkan pembatasan sosial Covid-19 di seluruh negeri, termasuk saf salat di Masjidil Haram menjadi renggang.
Pihak berwenag Saudi akan menerapkan kembali persyaratan jarak sosial antar jamaah dan peziarah, di Masjidil Haran dan Masjid Nabawi.
Presiden Urusan Umum Dua Masjid Suci mengeluarkan kebijakan tersebut yang dipumpun Syeik As-Sudaih pada Rabu (29/12) dan berlaku mulai hari ini.
“Jaga Jarak akan deterapkan antar jemaah dan pengaturan jemaah di jalur Tawaf, untuk tindakan pencegahan demi menjaga kesehatan dan keselamatan,” bunyi pernyataan lembaga tersebut.
Selain menjaga jaga, para jamaah dan pekerja di dua masjid utama bagi umat Musli itu diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Selain menerapkan kebijakan di dua masjit tersebut, Saudi juga memperketat protokol kesehatan diseluruh wilayah.
Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajil menyuruh seluruh warga untuk melakukan vaksin Covid-19 agar dapat mengurangi risiko terinfeksi covid-19 terutama varian Omicron.
Pengetatan protokol kesehatan ini diterapkan menyusul lonjakan infeksi Covid-19 harian di Saudi. Per Rabu (29/12), Saudi mencatat 744 kasus harian Covid-19.
Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi sejak beberapa bulan terakhir. Sebab, sejak September lalu Saudi berhasil mengendalikan infeksi Covid-19 dengan mencatat infeksi harian di bawah 100 kasus hingga pertengahan Desember.
Pada 19 Desember lalu, infeksi Covid-19 harian Saudi mencapai ratusan kasus per hari.
Sementara itu, sebanyak 23,1 juta warga atau 66,5 persen dari total populasi Saudi telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
