Warga Pematang Siantar Keroyok Gelandangan yang Diduga Penculik Anak hingga Babak Belur

Seorang pria babak belur dihakimi warga karena kedapatan menggendong anak berumur empat tahun. Dia diduga penculik anak saat beraksi di Kelurahan Pardomuan dekat Gedung Olahraga (GOR) Pematang Siantar, (Foto: PARBOABOA/Halimah)

PARBOABOA, Pematang Siantar - Warga Kelurahan Pardomuan Siantar Timur Pematang Siantar mengerahkan emosinya beramai-ramai ke seorang pria bernama Sahat yang diduga pelaku penculikan. Dia dikeroyok hingga babak belur karena kedapatan membawa anak berumur empat tahun setelah memberi permen dan uang mainan. 

Informasi yang diterima Parboaboa di lapangan, Kamis (16/02/2023), kejadian ini terungkap saat Desmon (13) melihat Ona, korban penculikan diberi permen oleh pelaku. 

Saat itu Desmon sedang bermain di halaman rumahnya dan melihat Viona (4) yang berjalan kaki menuju rumah opungnya (kakek) sejarak 100 meter dari tempat tinggal, dihampiri seorang pria yang belakangan diketahui bernama Sahat. 

"Kan si Ona disuruh bapaknya ke rumah opung bel, trus si Ona ditanya sama penculik itu mau permen? Kata si Ona mau. Trus si Ona langsung ditarik mau dibawa pergi," kata Desmon bercerita.

Desmon yang melihat kejadian tersebut, dia langsung lari ke rumah orang tua Ona untuk memberitahukan apa yang dilihatnya. 

"Terus dikejar, langsung ditunjang bapak si Ona penculik itu," tambahnya

Desmon menambahkan Sahat tidak hanya memberikan permen, tapi juga uang mainan sebagai pancingan. "Iya ada dikasi uang juga Ona," ucapnya.

Humas Kepolisian Reserse (Polres) Pematang Siantar, AKP Rusdi Ahya mengatakan, kejadian dugaan penculikan anak sudah ditangani, tersangka diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (15/02/2023) malam.

Rusdi merinci, dari hasil penyelidikan awal, tersangka bernama Sahat Butar-butar, seorang gelandangan (tidak memiliki tempat tinggal), memberi permen dan uang mainan ke Viona yang kemudian digendongnya. Ada beberapa orang saksi yang melihat, dan bapak korban yang mendapat laporan langsung mengejar dan keduanya berkelahi.

"Bapak korban yang mengejar, kemudian berkelahi dengan tersangka. Dia mengalami luka cakar di bagian tangan kanannya, dan langsung diamankan opungnya ke rumah mereka," jelas Rusdi.

Warga lain, lanjutnya, begitu melihat kejadian itu, langsung datang berkerumun ke lokasi kejadian dan beramai-ramai menghakimi tersangka hingga babak belur. "Tersangka mengalami luka lebam di wajah dan mengalami lima jahitan luka sobek di pelipis sebalah kanan," terangnya.

Editor: RW
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS